Namun situasi pandemi Covid-19 membuat kita akan berpikir berkali-kali untuk mempertimbangkan, apakah berlibur atau di rumah saja. Pertimbangan terbesar biasanya soal kesehatan dan finansial. Idealnya, saat masih pandemi kala liburan, lebih aman jika tetap di rumah saja ketimbang berada di ruang publik yang rawan keramaian karena berpotensi Puisiliburan di rumah saja 4 bait pengertian puisi adalah suatu karya sastra tertulis dimana isinya merupakan ungkapan perasaan seorang penyair dengan menggunakan bahasa yang bermakna semantis serta mengandung irama rima dan ritma dalam penyusunan larik dan baitnya. Rima tidak selalu berada di akhir baris dalam satu bait. puisiliburan di rumah saja 4 bait Pengertian puisi adalah suatu karya sastra tertulis dimana isinya merupakan ungkapan perasaan seorang penyair dengan menggunakan bahasa yang bermakna semantis serta mengandung irama, rima, dan ritma dalam penyusunan larik dan baitnya. Beberapa ahli modern mendefinisikan puisi sebagai perwujudan imajinasi Sebab memang untuk sakit. Mereka ini kemudian mengusulkan rumah sakit ganti nama jadi rumah sehat. Harapannya adalah agar orang masuk ke rumah itu, menjadi sehat. Tapi logika lain juga muncul. Rumah sakit adalah rumah untuk orang sakit agar bisa sembuh. Jika diganti jadi rumah sehat, tentu akan rancu. Sebab, jika namanya rumah sehat, maka . Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Puisi 1Bukan Epilog Kehidupanbaru saja usai menyimpan penatdi atas waktu yang sering hilangdi balik rindu yang selalu menunggudi ujung asa tuk bersamadan saat ini kita rajut semua ceritatangantangan mungilmulangkahlangkah kecilmutawatawa lepasmutak akan berpendar tuk sementara waktu dan kini kusentuh hati lembutmukutarik mimpi bukan janjikuajak dalam ruang dunianyata dan mewujud jua ini bukan sebatas pelarianbukan sebagai epilog kehidupanhanya babak dalam curah kasih sayangsebagai lembaran cinta penuh ketulusansebagai jejak tuk kusimpan dalam etalase kebahagiaanPuisi 2Bukan Siang Tanpa Bayangkali ini bukan malam kembara tanpa rembulanasa yang menyentuh tingginya langitdengan tawa dan bahagiakali ini bukan lagi pagi berembun tanpa mentariangan yang berarak menatap mega di ufuk baratdengan riang dan senang semua menyajikan warnamengalir dalam jiwamemberi ruang dalam pori cintaku, kamu, dan kitakali ini bukan pula siang tanpa bayangsemua rasa menyeka kegelisahanhanya ketakutan kehilangan dan kesendiriankembali pada kesibukandan menutup kisah kebersamaankata yang kita sepakatimemancangkan cerita nyata, bukan semu sematamenerjang waktu tuk mengikat rindu dan kita bisa bergurau syahdu Bekasi, 10 Januari 2022 Lihat Puisi Selengkapnya Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Ada yang berpesan di rumah sajaTapi, libur panjang ini sungguh menggodaJika menjalankan protokol, tentu tak mengapaToh tempat-tempat wisata memberi senyummembuka maskernyaUang bukan masalah untuk segelintir merekaMasih ada simpanan belum terpakai benarIni seperti momentum setelah meranadi rumah sepanjang coronaBiarlah ekonomi berdenyut lagi nadinyaMobil-mobil telah berada di jalananHarapan telah bersatu dengan debudi jalan tol dan sekumpulan restoranLiburan itu menjadi niscaya bahwakeindahan itu masih ada Liburan di tengah corona bak fatamorganabagi mereka yang telah banyak kehilanganHilang kesehatanHilang pekerjaanHilang handai tolanHilang ingatan Biarlah swafoto mengabadikan liburan coronaBukti bahwa kita pernah menjadi penyintaszaman yang dipenuhi kegamanganTidaklah lagi jelas antara perjalanan danperhentianCimahi, 29 Ok 2020 Lihat Puisi Selengkapnya Puisi tentang Rumah yang Penuh Makna Mendalam, foto merupakan bagian dari hidup kita. Sedari kita belia hingga dewasa, rumah menyimpan kenangan. Rumah merekam jejak kaki kita menapak, memutar memori tiap sudutnya dalam berbagai peristiwa. Menulis puisi tentang rumah yang penuh makna mendalam akan sangat relevan bagi banyak perjalanan menjadi dewasa, rumah akan ditinggalkan. Entah untuk mengejar pendidikan, memburu cinta sejati, menggapai impian, atau urusan pekerjaan. Meski jarang atau bahkan tak lagi dapat kunjungan, rumah tak pernah dilupakan. Bayangan indah masa kecil kerap kali hinggap. Rumah memanglah tempat kembali dari setiap perjalanan yang tengah kita lalui. Tempat pulang dari semua Puisi tentang Rumah yang Penuh Makna MendalamIntip puisi di bawah ini yuk, siapa tahu cocok untuk menggambarkan perasaanmu perihal rumah. Puisi disadur dari Buku Bahasa Indonsia SMP/MTS Kls. VIII Smt. 24Karya Toto Sudarto BachtiarKulihat dari cahaya bulan di pekaranganSerambiku kelam dan berudara sepiTidak ada suara, tiada pula bayanganKecuali sahabatku, semuanya pergiTerkadang terasa perlu ke rumahBercerita dan berkaca pada hari-hari kupunyaDi rumah besar sekali nubuah sebuah kisahKalau aku terdengar suara berdetak tiba-tibaMalu-malu hati sahabatku rupanya ikut bicaraTanpa tekanan yang mendesak atau tinggi hatiAlangkah cintanya dia padakuTerkadang sebelum masuk rumahAku melihat ke atap dan bertanya-tanyaApakah dia di dalam, masihkah dia cintaAlangkah besar rasanya hidup, bila hatiku tak gelisahRumahku dari unggun-timbun sajakKaca jernih dari luar segala nampakKulari dari gedong lebar halamanAku tersesat tak dapat jalanKemah kudirikan ketika senjakalaDi pagi entah terbang ke manaRumahku dari unggun-timbun sajakDi sini aku berbini dan beranakRasanya lama lagi, tapi datangnya datangAku tidak lagi meraih petangBiar berleleran kata manis maduTerpaan senja membelai keningMembawa ingat pada sebuah bangunan rentaBahagia dan air mata menyatuNamun adakah yang menunggu kepulanganku?Kata tersulit dalam pikirKata penuh luka, yang membuat rinduDemikian puisi tentang rumah, apakah kamu merindukan rumahmu?Ai Ilustrasi contoh puisi pendek anak SD tentang berlibur, sumber foto Natalya Zaritskaya on Unsplash4 Contoh Puisi Pendek Tentang BerliburIlustrasi contoh puisi pendek anak SD tentang berlibur, sumber foto Vidar Nordli-Mathisen on UnsplashLiburan SekolahUlangan telah selesaiRapor hasil belajarTelah diterimaSaatnya kita berliburLiburan sekolahYang selalu dinantiAgar dapat bermainTapi tak lupa ombak bergulung-gulungLalu pecah di tepi pantaiMenerjang batu karangMengusik pasir seharianAnak kecil bermainDi tepi pantai bersama ombakDibawah sang surya yang terikTampak riang sangat OmbakSelepas ujian selesai selesaiAku dan keluarga melepas laraiPergi mengunjungi sebuah pantaiUntuk berlibur dan bersantaiSesampainya di sanaKutatap alam dan ku buka mataKusaksikan anugerah Sang PenciptaMelalui pemandangan yang mempesonaOmbak berdebuh hantam karangLawan nelayan yang balik petangSemakin dekat di pelupuk pandangMenuju darat dan CemarKuisi libur sekolah dengan tamasyaBersama keluargaku tercintaMengunjungi pantai bernama KutaPantai kebanggan milik NusantarKetika senja mulai menjamuKulihat burung Camar terbang berburuMenjepit ikan dengan cakar bak gancuSaksikan rantai makanan berlaluBurung Camar tidaklah jahatIni semua sudah jadi kodratIa terbang berpulang cepatDengan ikan di paruh melekat.

puisi liburan di rumah saja